Dalam kajian Psikologi umumnya terdapat lima
pendekatan utama yang menjelaskan tentang perilaku manusia, dalam Pengantar
Psikologi (Atkinson et.al., 1993):
Pendekatan biologis
Perilaku manusia pada dasarnya dikendalikan
oleh aktivitas otak dan sistem syaraf diseluruh bagian tubuh. Pendekatan
biologis ini berupaya mengaitkan perilaku yang muncul dengan aktivitas yang
terjadi di dalam tubuh berupa impuls listrik dan kimia yang terjadi organ yg sangat berpengaruh. Otak berhubungan
langsung dengan perilaku, mengatur pola komunikasi dan gerak tubuh, menentukan
jumlah informasi yang dapat ditampung dan dicerna. Serta otak berfungsi
mengarahkan dan mengkordinir kerja sel tubuh sehingga mampu melihat, mendengar,
berbicara, mengingat dan bertindak dengan tepat dan juga bertugas memproses
informasi serta membuat keputusan.
Pendekatan Behaviorisme
Suatu pandangan teoritis yang beranggapan bahwa
yang bersifat positivistik dan empiristik dalam diri manusia, yaitu tingkah
laku, tanpa mengaitkannya dengan konsepsi kesadaran/mentalitas. Menurut
pendekatan behaviorisme ini, pada dasarnya tingkah laku adalah respon atas
stimulus yang datang. Dapat digambarkan dalam model S R atau suatu kaitan
antara stimulus dan respon. Ini berarti perilaku merupakan sebuah respon
refleks tanpa kerja mental sama sekali dari stimulus yang dihadirkan.
Pendekatan ini dipelopori oleh Watson kemudian dikembangkan oleh banyak ahli
seperti B.F Skinner.
Pendekatan kognitif
Pendekatan kognitif menekankan bahwa perilaku
adalah proses menngingat dimana individu (organisme) aktif dalam menangkap,
memilih serta membandingkan, dan menanggapi stimulus sebelum melakukan reaksi
individu menergima stimulus lalu melakukan proses mental sebelun memberikan
reaksi atas stimulus tersebut. Menurut pendekatan kognitif perilaku terdiri
dari overt (tampak) dan yang tidak tampak (covert) seperti Pemrosesan
Informasi, Determinasi Lingkungan melalui pemrosesan informasi dan pembentukan
persepsi sehingga perilaku manusia bersifat didasari oleh motif dan pembentukan
persepsi manusia bebas untuk mempersepsi dan menginterpretasi pengalamannya.
Pendekatan Psikoanalisa
Pendekatan ini pertama kali dikenalkan oleh
Sigmund Freud. Ia meyakini bahwa kehidupan individu sebagian besar dikuasai
oleh alam bawah sadar. Perilaku muncul berdasarkan tiga komponen (Id, ego dan
super ego). Dimana Id yang muncul sebagai dorongan dari alam bawah sadar
sehingga perilaku banyak didasari oleh hal-hal yang tidak disadari, seperti
keinginan, impuls, atau dorongan. Keinginan atau dorongan yang ditekan akan
tetap hidup dalam alam bawah sadar dan sewaktu-waktu akan menuntut untuk
dipuaskan. Freud menyebutnya dengan “Sistem dinamis dari psikologi” mencari
akar perilaku manusia dalam motivasi dan konflik yang tidak disadari.
Pendekatan Fenomenologis
Pendekatan fenomenologis ini lebih
memperhatikan pada pengalaman subjektif individu karena itulah perilaku sangat
dipengaruhi oleh pandangan individu terhadap diri dan dunianya, konsep tentang
dirinya, harga dirinya, dan segala hal yang menyangkut kesadaran dan aktualisasi
dirinya. Ini berarti melihat perilaku seseorang selalu dikaitkan dengan
fenomena tentang dirinya.