Pages

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Senin, 18 Juni 2012

Problem Solving (hasil Eksperimen)

Problem Solving
Problem solving adalah suatu pemikiran yang terarah secara langsung untuk menemukan suatu solusi atau jalan keluar untuk suatu masalah yang spesifik. Kita menemukan banyak masalah dalam kehidupan sehari-hari kita, sehingga kita akan membuat suatu cara untuk menanggapi, memilih, menguji respons yang kita dapat untuk memecahkan suatu masalah.
Berdasarkan pendapat psikologi gestalt tahapan tindakan kognitif dalam pemecahan masalah
·         Mengidentifikasi masalah
·         Representasi masalah
·         Merencakan sebuah solusi
·         Merealisasikan rencana
·         Mengevaluasi rencana
·         Mengevaluasi solusi
Analogical Problem Solving
            Pernahkah anda merasa bahwa masalah sekarang ini mirip dengan masalah anda sebelumnya dan menyebabkan anda menghubung-hubungkannya dan menemukan solusi dengan cara analogi. Analogi dapat digunakan untuk mmahami proses insight pada manusia. Merupakan pertanda kecerdasan menyocokan pada manusia. Dimana ada sumber yang serupa dengan permasalahan target dan dapat terjadi transfer analogi antara sumber dan target.
Ada 4 langkah melakukan analogi:
1.      Representasi masalah sumber dan target
2.       Menemukan sumber yang sesuai dengan masalah target
3.      Membuat mapping-menghubung-hubungkannya
4.       Memperpanjang mapping dan menemukan solusi
Ada 2 jenis analogi, yaitu similarities surface dan struktural
Sufrace yang dimaksud adalah ciri khas yang menonjor antara permasalahan sumber dan target yang memudahkan melakukan representasi dan menemukan sumber yang pas. Sedangkan kesamaan struktur terlertak dari kesamaan sebab dari sumber dan target. Ini memudahkan dalam membentuk pemetaan dan menemukan solusi.

dilakukan sebuah penelitian Eksprimen kecil-kcilan dan kesimpulannya :

Dalam proses pemecahan masalah analogi merupakan salah satu jalan yang dapat membantu dalam menawarkan jalan keluar, analogi yang dapat dilakukan pada pengalaman, cerita, dll. dan jika semakin bagus proses identifikasi masalah kita semakin dapat menemukan kepada hal yang mana kita akan menganalogikan masalah yang sedang kita hadapi (retrival), surface similarities mempermudah dalam menemukan kasus yang serupa, jika sudah bertemu kasus yang serupa maka struktural similarities membantu dalam memetakan dan menemukan solusi masalah target. Sebenarnya dalam setiap masalah kita berusaha me-retrival kasus yang sama pada memori kita, permasalahannya apakah kita dapat menemukan masalah yang pas untuk dijadikan sumber agar bisa menjadi saran solusi untuk masalah selanjutnya. Kami juga dapat menyimpulkan beberapa hal, diantaranya:
1.      Pada penelitian ini partisipan banyak yang menemukan jalan pemecahan masalah namun tidak sesuai dengan harapan berdasarkan clue ( kesamaan) yang telah diberikan.
2.      Pada tahap analogical sedikit dari partisipan yang menemukan kesamaan struktur maupun surface dari soal yang telah diberikan. Tetapi partisipan lebih menganalogikan kasus tersebut dengan hal lain ( pengalamannya, cerita dari jurnal atau, film ). Alasan mengapa mereka tidak menemukan kesamaan atau analogi di kasus ini karena mereka tidak dapat mengindetifikasi bahwa ada kesamaan struktur maupun surface did alam masalah tersebut.
3.      Pada penelitian ini bahwa analogical surface-struktur lebih mudah memberikan mereka insight untuk problem solving daripada analogical struktur saja.
4.      Pada kelompok eksperimen dengan adanya contoh penyelesaian masalah partisipan menjadi lebih mudah menemukan solusi.
5.      Pada kelompok non eksperimen prtisipan menjawab dengan serampangan atau dengan tidak teratur karena tidak adanya contoh penyelesaian solusi.