Pages

Rabu, 14 Mei 2014

Anger (marah)

Pada dasarnya setiap individu-manusia memiliki emosi, emosi merupakan bagian dari hidup manusia. Emosi memainkan peranan penting dalam kehidupan manusia karena emosi dapat mempengaruhi bagaimana manusia mengambil keputusan, membuat pertimbangan dan menentukan tindakan yang harus dilakukan. Ada banyak macam emosi menurut ________________ emosi dibedakan kedalam 5 emosi dasar sedih, senang, marah, jijik dan takut. Salah satu yang sering dihadapi adalah emosi marah, pada dasarnya marah merupakan hal yang wajar dan perlu dilakukan manusia dalam rangka mempertahankan dirinya. Menurut APA marah berarti “Anger is an emotion characterized by antagonism toward someone or something you feel has deliberately done you wrong. Anger can be a good thing. It can give you a way to express negative feelings, for example, or motivate you to find solutions to problems. But excessive anger can cause problems. Increased blood pressure and other physical changes associated with anger make it difficult to think straight and harm your physical and mental health.”.
Marah bisa menjadi emosi yang baik dan memberikan efek positif ketika dijadikan jalan untuk mengekspresikan perasaan negatif, dengan marah seseorang bisa mendapatkan energi untuk menyelesaikan masalahnya, memberikan suntikan energi untuk deal dengan situasi disekitarnya. namun ketika marah menjadi tidak terkendali marah bisa menjadi sumber masalah yang merugikan. Marah bisa menyebabkan penyakit jantung, karena pada saat marah tekanan darah meningkat dan perubahan fisik lainnya. Dan marah yang tidak terkendali pada banyak kejadian menjadi pemicu seseorang melakukan tindakan Agresi bisa merugikan oranglain dan terutama merugikan diri sendiri.
Kemarahan adalah reaksi alami dan fungsional untuk situasi yang dianggap mengaancam. Ketika kita belajar untuk mengelola secara efektif dan mampu mengarahkan kemarahan kita, kita dapat mengarahkan energi tersebut menjadi positif dan memberikan solusi untuk masalah kita sembari tetap menghormati orang lain dan terutama diri kita sendiri.
Marah menjadi menarik untuk dibahas karena hampir di semua kekerasan yang terjadi didahului oleh kemarahan yang meledak-ledak, kemarahan menjadi energi destruktif yang besar dan merugikan. Pada penelitian __________ anak-anak yang di biasakan dengan kemarahan yang besar dan disertai dengan agresi (verbal atau fisik) mereka sulit untuk melupakan memori tersebut dan itu berpengaruh terhadap hubungan anak-anak dengan orang tua (terutama orang tua laki-laki) menjadi rengang sampai usia dewasa.


Mendiagnosa dan mengobati individu dengan masalah amarah perhatian terhadap hal iitu telah meningkat baik bagi organisasi kesehatan, dokter, dan masyarakat secara keseluruhan. Untuk KDRT dan kasus kekerasan anak misalnya, pengadilan telah mulai untuk merujuk individu-individu yang terlibat kasus untuk ikut dalam "Treatmant Anger Management" terdapat kebutuhan yang besar untuk menempatkan terapis di pengadilan untuk mengobati orang yang marah, namun keterbatasan terapis belum memiliki pedoman yang banyak berbasis penelitian untuk mengenali, mendiagnosis, mengobati, atau mencegah kekerasan di masa depan. Karena kemarahan adalah yang paling umum menjadi precipitator kekerasan, cukup mengejutkan bahwa penelitian tentang kemarahan masih sedikit (Edmondson & Conger, 1996). Selanjutnya, meskipun kesadaran publik yang meningkat kemarahan sebagai masalah, belum adanya kategori diagnostik untuk membedakan marah. ( Beck & Fernandez, 1998).
Pengendalian emosi (anger management) adalah suatu tindakan untuk mengatur pikiran , perasaan, nafsu amarah dengan cara yang tepat dan positif serta dapat diterima secara sosial, sehingga dapat mencegah sesuatu yang buruk atau merugikan diri sendiri dan orang lain. Pengedaian marah berkaitan dengan bagaimana seseorang mengatur pola respon yang harus ia lakukan pada saat dihadapkan dengan situasi yang mentrigger kemarahan tersebut.

            Menurut Tice (dalam Goleman 1997) amarah merupakan emosi negatif yang paling sulit dikendalikan. Amarahlah yang paling menggoda diantara emosiemosi negatif yang lain. Berbeda dengan kesedihan, amarah menimbulkan semangat, bahkan menggairahkan. Menurut Goleman (1997) pengelolaan emosi adalah kemampuan untuk mengatur perasaan, menenangkan diri, melepaskan diri dari kecemasan, kemurungan, atau ketersinggungan, dengan tujuan untuk keseimbangan emosi (keseimbangan antara perasaan dan lingkungan). Alder (2001) menyebutkan bahwa pengelolaan emosi adalah suatu tindakan yang menyebabkan seseorang mengatur emosi atau mengelola keadaan. Kemampuan ini meliputi kecakapan untuk tetap tenang, menghilangkan kegelisahan, kesedihan atau sesuatu yang menjengkelkan. Orang dengan pengelolaan emosi yang baik akan mampu mengenali perasaannya dan mengatur penyaluran perasaan tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar