Defenisi Komunikasi Interpersonal
Menurut Devito (1997), komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang terjalin antara satu orang dengan orang lain yang mereka tersebut mempunyai sebuah hubungan, menurutnya komunikasi interpersonal meliputi apa yang terjadi antara anak dengan orang tua, dua orang yang bersaudara, antara seorang guru dan murid, dua orang yang saling mencinta, atau antara dua orang teman dan sebagainya. Sedangkan Bienvenu (1987) berpendapat bahwa komunikasi interpersonal dikatakan baik dikarenakan adanya konsep diri yang dapat mempengaruhi komunikasi tersebut, kemudian adanya kemampuan untuk mendengarkan isi dari komunikasi tersebut, juga marnpu mengekspresikan pikiran dan dapat mengatasi emosi terutama kemarahan, yang paling penting adanya keinginan untuk berkomunikasi dengan baik. Komunikasi yang terjadi antara dua orang (dyadic) merupakan komunikasi interpersonal.
Menurut Devito dalam bukunya "Human Communication" (2006), dijelaskan tujuan komunikasi interpersonal diantaranya:
- a. Mempelajari, untuk mendapatkan pengetahuan diri dan orang lain serta untuk memperoleh keahlian.
- b. Berhubungan, untuk membina dan memelihara hubungan dengan orang lain
- c. Mempengaruhi, untuk mengendalikan dan mengarahkan. Dalam berkomunikasi kita beursaha untuk mengubah sikap dan perilaku orang lain sena herusaha mengajak orang lain melakukan sesuatu.
- d. Memainkan, untuk memperoleh kesenangan dan kepuasan hati. Kita rnenggunakan banyak perilaku komunikasi untuk bermain dan menghibur diri.
- e. Membantu untuk menolong, melayani kebutuhan orang lain dan untuk menghibur diri sendiri dan orang lain.
Aspek-aspek Komunikasi Interpersonal
Devito (1997) menjelaskan lima aspek yang mempengaruhi komunikasi interpersonal, yaitu:
1. Openess (keterbukaan)
Sikap keterbukaan paling tidak (menunjuk pada dua aspek dalam komunikasi antar pribadi. Pertama, terbuka pada orang lain yang berinteraksi dengannya, yang penting adalah adanya kemauan untuk membuka diri pada masalah-masalah yang umum agar orang lain mampu mengetahui pendapat, gagasan, atau pikiran kita, sehingga komunikasi akan mudah dilakukan. Kedua, dari keterbukaan menunjuk pada kemauan untuk memberikan tanggapan terhadap orang lain secara jujur dan terus terang terhadap segala sesuatu yang dikatakannya.
2. Emphaty (empati)
Empati adalah kemampuan seseorang untuk menempatkan dirinya pada posisi atau peranan orang lain. Dalam arti bahwa seseorang secara emosional ataupun intelektual mampu memahami apa yang dirasakan dan dialami oleh orang lain.
3. Supporiiveness (dukungan)
Setiap pendapat, ide, atau gagasan yang disampaikan mendapat dukungan dari pihak-pihak yang berkomunikasi. dengan demikian keinginan atau hasrat Yang ada dimotivasi untuk mencapainya. Dukungan membantu seseorang untuk lebih bersemangat dalam melaksanakan aktivitas serta meraih tujuan yang didambakan.
4. Positiveness (rasa positif)
Jika setiap pembicaraan yang disampaikan mendapat tanggapan pertama yang positif, maka lebih mudah melanjutkan percakapan yang selanjutnya. Rasa positif menghindarkan pihak-pihak yang berkomunikasi untuk curiga atau berprasangka yang mengganggu jalinan interaksi.
5. Equality (kesamaan)
Suatu komunikasi lebih akrab dan jalinan antarpribadi pun lebih kuat, apabila memiliki kesamaan tertentu seperti kesamaan pandangan, kesamaan sikap, kesamaan usia, kesamaan idiologi dan sebagainya.
Millard J. Bienvenu (1987) membagi komunikasi interpersonal menjadi 5 (lima) aspek yang disebut dengan "Interpersonal Communication Inventory" dan digunakan sebagai alat ukur untuk komunikasi interpersonal, yaitu:
1. Self-Concept
Konsep diri adalah cara pandang secara menyeluruh tentang dirinya, yang meliputi kemampuan yang dimiliki, perasaan yang dialami, kondisi fisik dirinya maupun lingkungan terdekatnya.
Kemampuan untuk menjadi pendengar yang baik, keterampilan yang mendapat sedikit perhatian. Dan kemampuan mengekspresika
3. Skill Experience
Banyak orang merasa sulit untuk melakukan kemampuan untuk mengekspresikan pikiran dan ide-idenya.
4. Emotion
Yang dimaksud di sini adalah individu dapat mengatasi emosinya dengan cara konstrulctif (memperbaiki kemarahan).
5. Self-Disclosure
Keinginan untuk berkomunikasi kepada orang lain secara bebas dan terus terang, dengan tujuan untuk menjaga hubungan interpersonal.
UNTUK KALIAN YANG INGIN MELAKSAKAN HAL HAL GHAIB SALAH SATUNYA ADALAH PESUGIHAN DAN PELET ANDA SUDAH BERADA DISITUS BLOG YANG TEPAT , TAPI SEBELUM DILAKSANAKANNYA HAL TERSEBUT ANDA DIWAJIB MELENGKAPI SYARAT-SYARATNYA YAITU MEMBAYAR MAHAR TERLBIH DAHULU GUNA UNTUK MEMBELI ALAT-ALAT SASAJIN ADAPUN MAHARNYA ITU BERBEDA-BEDA TERGANTUNG TINGKAT MANA YANG MAU DI AMBIL
BalasHapusMAHAR YANG TERSEDIA :
TINGKAT 1 : 7,5JT
TINGKAT 2 : 5JT
TINGKAT 3 : 2,5JT
Jika Mahar tersebut Memberatkan Anda Silahkan hubungi langsung MBAH JAYA di 082314745222 Insya allah Mahar tersebut masih Bisa Dibantu Sebagian Oleh Mbah Karna Prinsip Yang di utamakan Disini Yaitu Saling TOLONG-MENOLONG dan Saling MEMPERCAYAI ANTARA ANDA DAN MBAH
Kenapa MAHAR tersebut berbeda???
itu karena perbedaan kecepatan penarikan DANA/UANG yang dihasilkan otomatis jika anda memilih tingkatan mahar yang lebih tinggi otomatis pula hasil yang didapatkan lebih banyak dari tingkatan dibawahnya