Pages

Sabtu, 12 Januari 2013

Self Awareness

DEFINISI SELF AWARENESS

Kesadaran diri adalah keadaan dimana seseorang bisa memahami dirinya sendiri dengan setepat-tepatnya. Seseorang disebut memiliki kesadaran diri jika ia memahami emosi dan mood yang sedang dirasakan, kritis terhadap informasi mengenai dirinya sendiri, dan sadar tentang dirinya yang nyata. Pendek kata, kesadaran diri adalah jika seseorang sadar mengenai pikiran, perasaan, dan evaluasi diri yang ada dalam dirinya.

Orang sedang berada dalam kesadaran diri memiliki kemampuan memonitor diri, yakni mampu membaca situasi sosial dalam memahami orang lain dan mengerti harapan orang lain terhadap dirinya. Kalau orang lain mengharapkan ia bicara, maka ia bicara. Kalau orang lain mengharapkan ia diam, maka ia diam. Kalau orang lain mengharapkan ia yang maju duluan, ia maju duluan.



PENTINGNYA MEMILIKI SELF AWARENESS

Apabila seseorang menjadi sadar akan peran pentingnya dalam kehidupan ini, maka hal itu sangatlah cukup bagi untuk mempunyai tujuan di dalam hidup dan berusaha dengan keras untuk mewujudkan tujuan itu. Ini adalah sebuah motivasi internal yang baik dan bertahan lama, tidak seperti motivasi eksternal yang tidak bertahan lama dan terkadang pudar karena bersifat situasional.

Kesadaran diri merupakan hal pertama dan utama untuk menjadi seseorang yang bersifat proaktif. Apabila seseorang telah menjadi sadar diri akan tugas dan peran di dunia ini, maka segala pikiran dan tindakan akan difokuskan untuk mencapai tujuan hidup dibanding hanya untuk menghabiskan waktu berharga.

Manfaat kesadaran diri diantaranya adalah :

· Memahami diri kita dalam berhubungan dengan orang lain.

· Mengembangkan dan mengimplementasikan kemampuan diri.

· Menetapkan pilihan hidup dan karier yang akan dicapai

· Mengembangkan hubungan kerja dengan orang lain.

· Memahami nilai diversity

· Meningkatkan produktivitas

· Meningkatkan kemampuan peran dalam organisasi, lingkungan, dan keluarga.

Salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran diri adalah dengan menganalisis pengalaman kita, mencoba melihat diri sendiri dengan kecamata orang lain. Hal tersebut membantu mengungkap siapa diri kita dan meningkatkan kecerdasan emosi.

Dalam menganalisis diri, setiap individu menempatkan dirinya sebagai objek pada suatu situasi atau kondisi yang kemudian diobservasi bagaimana sikap, sikap, respon, pikiran, dan interaksi yang biasa muncul yang kemudian dianalisis dampak positif dan negatifnya. Menganalisis diri sendiri tidaklah selalu mudah, tetapi hal ini merupakan kemampuan yang harus dimiliki agar menjadi pribadi yang profesional. Menganalisis diri dimulai dengan berusaha mengekspresikan serta menggali pikiran dan perasaan yang muncul atas sebuah situasi. Dengan demikian akan diperoleh sebuah sudut pandang baru atas situasi yang dihadapi. Dengan memiliki sudut pandang baru, individu akan efektif dalam menerapkan perilaku yang sesuai. Hal tersebut akan memberi sebuah pengalaman untuk menghadapi situasi yang sama di masa yang akan datang.

Hal yang penting untuk dapat memahami diri sendiri adalah dengan mengenali kekuatan dan kelemahan diri, perilaku diri, pola pikir, dan nilai atau prinsip diri. Keempat hal tersebut tidak dapat berdiri sendiri karena keempatnya merupakan sub-sub intrapersonal skills yang saling mempengaruhi.

“Ada tiga hal yang sangat keras, yaitu emas, berlian, dan memahami diri sendiri” – Benjamin Franklin.

3 komentar:

  1. (y)
    mantap :)
    jadi referensi tugas nih kakak

    BalasHapus
  2. makasih ya :") buat referensi baca tugas psikologi industri dan organisasi ni :")

    BalasHapus