Pages

Jumat, 07 Desember 2012

Persuation

Persuasi adalah Proses di mana sebuah pesan menginduksi perubahan dalam keyakinan, sikap, atau perilaku seseorang atau kelompok. persuasi merupakan skill yang dilatih secara terus-menerus, praktek Persuasi terdapat di mana-mana seperti saat kampanye suatu partai, para sales yang menarik perhatian pembelinya atau bahkan ketika seorang pria mendekati wanita.

Persuasi tidak terikat dengan hal baik atau buruk. tetapi tujuan dan isi pesanlah yang mendapatkan penilaian yang baik atau buruk. Yang buruk sering kita sebut "propaganda." Karena bertentangan dengan apa yang dianggap benar sedangkan yang baik kita sebut "pengajaran/himbauan" karena bersesuaian dengan apa yang kita percayai.

Dalam menanggapi sebuah pesan persuasi ada 2 rute (jalan) yang seringkali dipakai :

1. Rute tengah

Sebuah persuasi akan menarik para pendengarnya dan pesannya akan tersampaikan, jika sebuah pesan fokus untuk menghadirkan argumen-argumen yang kuat, rute tengah diambil ketika orang termotivasi dan mampu berpikir tentang suatu pesan, mereka-mereka yang memilih rute ini adalah mereka yang fokus pada argumen. dan hal ini biasanya didapati oleh orang-orang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang hal-hal yang disampaikan.

2. Rute peripheral

Terkadang kekuatan argumen tidak dipermasalahkan, kadang-kadang kita tidak cukup lihai atau mampu berpikir hati-hati sehingga kita tidak dapat mengembil waktu untuk merenungkan isi pesan sehingga kita mungkin mengikuti isyarat dari persuasi yang memicu reaksi otomatis kita, tanpa berpikir panjang hal ini sering disampaikan lewat cerita-cerita yang syarat akan muatan emosional.

4 elemen penting dalam persuasi antara lain :

a. Communicator (penyampai pesan)

b. Pesan (isi dari pesan tersebut)

c. Bagaimana pesan tersebut disampaikan

d. Penerima pesan

A. Communicator

Siapa yang menyampaikan pesan. psikolog sosial menemukan bahwa isi pesan tidak mempengaruhi bagaimana penonton menerimanya, tetapi pesan berpengaruh ketika siapa yang mengatakanya. Dalam satu percobaan, ketika pemimpin Sosialis dan pemimpin Liberal di parlemen Belanda berpendapat tentang suatu hal yang identik dengan menggunakan kata yang sama, masing-masing pesan paling efektif dengan anggota partainya sendiri (Wiegman,1985). Jadi ini bukan hanya pesan yang penting, tetapi juga siapa yang mengatakan pesan itu.

Apa yang membuat satu diantara aspek yang harus dimiliki oleh communicator adalah:

1. Kredibilitas. Sebuah pesan akan lebih berpengaruh dan lebih mudah sampai jika yang menyampaikan mempunyai kredibilitas. Sehingga para penerima pesan memilki kepercayaan terhadapnya.

a. Perceived exicited : salah satu cara untuk tampak kredibel dengan mulai mengatakan hal-hal membuat orang tampak cerdas. dan yang lain adalah untuk diperkenalkan/memperlihatkan sebagai seseorang yang memiliki pengetahuan pada topic dari pesan yang disampaikan.dan hal lain untuk tampil kredibel adalah untuk berbicara dengan penuh percaya diri.

b. Perceived trustworthness : gaya berbicara juga jelas memberi pengaruh terhadap kepercayaan orang terhadap si pembicara. ditemukan bahwa jika seseorang berbicara mereka langsung di mata, bukan memandang ke arah lain, itu membuat kesan orang tersebut lebih bisa dipercaya. Kepercayaan ini juga lebih tinggi jika penonton percaya bahwa si pembicara tidak mencoba untuk membujuk mereka.

Dan hal lain yang membangkitkan kepercayaan seseorang adalah pembicara yang cepat (sekitar 190 kata per menit) pembicara dianggap sebagai lebih obyektif, cerdas, dan berpengetahuan dari yang pembicara yang lambat (sekitar 110 kata per menit). Mereka juga menemukan pembicara yang lebih cepat lebih persuasif seperti John F. Kennedy.

3. Daya tarik dan ketertarikan karakteristik dari seorang komunikator yang efektif, adalah mereka yang mempunyai daya tarik dan memiliki kualitas untuk menarik penonton. Ketertarikan bisa jadi dari charisma, tampilan atau hal lain.

B. Pesan

Element lain yang ada pada persuasi adalah pesan, bagaimana content sebuah pesan disampaikan, aspek-aspeknya meliputi :

1. Reason VS emotion.

Misalkan seseorang sedang berkampanye mendukung FAO pembebasan dunia dari kelaparan. Apakah yang terbaik memerinci argumen anda dan mengutip sebuah data statistik? Atau apakah Anda akan lebih efektif jika menyajikan pendekatan yang mungkin emosional misalnya dengan kisah menarik dari salah satu anak kelaparan.

Tentu saja, argumennya dapat ratio dan emosional, menurut psikolog sosial hal tersebut tergantung pada penonton atau pendengar. responsif terhadap hal-hal rasional, dimana orang yang memiliki tipe tengah lebih merespon terhadap argument-argumen rasional, atau orang yang tipe periphal yang mereka lebih cenderung untuk tanggap hal2 yang emosional.

2. Pengaruh perasaan baik terhadap sebuah pesan juga menjadi lebih persuasive karena pesan akan diasosiasikan dengan perasaan yang baik tersebut.

Tapi di lain waktu membangkitkan perasaan takut (buruk) bias juga efektif, karena membangkitkan emosi negative. contohnya ketika membujuk orang untuk mengurangi merokok, membangkitkan rasa takut terhadap merokok dapat membuat pesan tersampaikan

3. Primary dan recency effect.

sebuah pesan akan mudah di ingat pesan yang di awal dan di akhir tetapi dari kedua hal tersebut mana yang lebih berpengaruh terhadap persuasi.efek keutamaan dari sebuah Informasi yang disajikan awal yang paling persuasif. Karena kesan pertama adalah penting. Informasi yang pertama akan dijadikan bahan untuk interpretasi mereka dari informasi kemudian. Namun jika rentang waktunya panjang maka pesan terakhir yang lebih masuk.

C. Bagaimana Pesan itu disampaikan

Untuk persuasi, harus ada komunikasi. Dan untuk komunikasi, harus bagaimana cara bagaimana komunikasi itu di sampaikan, seperti tarik tatap muka, tanda tertulis atau dokumen, media iklan. Dll. Diantara aspek-aspeknya adalah

1. Pengalaman aktif atau penerimaan yang pasif. permasalahan bagaimana pesan akan di sampaikan Ada sebuah aturan sederhana: Persuasi akan menurun seiring dengan sesignifikan dan keakraban suatu masalah meningkat. Jadi untuk masalah kecil, seperti yang merek obat yang ingin dibeli, mudah untuk menunjukkan kekuatan media dimana tidak ada pengalaman aktif. Pada masalah yang lebih akrab dan penting, seperti sikap tentang perang panjang dan kontroversial, membujuk orang adalah sesuatu yang sulit, karena pengalaman aktif juga memperkuat sikap.

2. Pengaruh media vs pengaruh pribadi. Studi persuasi menunjukkan bahwa pengaruh besar pada kita bukan pada media, namun kontak kita dengan orang lain. pengaruh yang datang melalui kontak pribadi, memberikan efek langsung, ketimbang dari media.

D. Untuk Siapa pesan tersebut

Target dari sebuah pesan tersebut dapat di lihat kepada usia dan bagaimana mereka berpikir aspek-aspeknya

1. How old are they. Salah satunya adalah penjelasan siklus hidup: Sikap terhadap perubahan (misalnya, menjadi lebih konservatif) ketika orang bertambah tua.yang lainnya adalah penjelasan generasi: Sikap tidak berubah; orang tua sebagian besar berpegang pada sikap mereka diadopsi ketika mereka masih muda.

2. Memahami bagaimana mereka berpikir, apakah mereka tipe rute tengah, atau rute periphal

0 komentar:

Posting Komentar